Kompastuntas.com— Di sudut tenang kota Zărnești, Rumania, terdapat sebuah suaka beruang bernama Libearty Sanctuary yang menjadi rumah bagi puluhan beruang yang diselamatkan dari kehidupan penuh penderitaan. Salah satu penghuni yang paling menyentuh hati adalah Ina, seekor beruang betina yang kisahnya mencerminkan dampak jangka panjang dari penahanan dalam kandang sempit.
Dua Dekade dalam Keterbatasan
Ina menghabiskan 20 tahun pertama hidupnya di kebun binatang Piatra Neamț, terkurung dalam kandang kecil yang ia bagi dengan saudara perempuannya, Anca. Kandang tersebut begitu sempit sehingga hanya memungkinkan satu beruang untuk bergerak pada satu waktu. Mereka juga harus berbagi kolam kecil dan tempat berlindung yang terbatas. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang penuh stres dan kekurangan stimulasi, yang berdampak negatif pada kesejahteraan fisik dan mental Ina.
Pembebasan yang Terlambat
Setelah bertahun-tahun tekanan dari organisasi non-pemerintah dan aktivis hak-hak hewan, pada Oktober 2014, Ina akhirnya dipindahkan ke Libearty Sanctuary. Di sana, ia mendapatkan akses ke lingkungan yang lebih alami, termasuk pohon-pohon, kolam renang, dan tempat berlindung yang layak. Namun, meskipun secara fisik bebas, Ina masih terjebak dalam “kandang imajiner” yang diciptakan oleh trauma masa lalunya.
Bayang-Bayang Trauma
Ina sering terlihat berjalan melingkar di area yang sama, seolah-olah masih berada dalam kandang sempitnya. Perilaku ini dikenal sebagai stereotipik, yaitu gerakan berulang tanpa tujuan yang sering muncul pada hewan yang mengalami stres kronis atau kebosanan ekstrem. Meskipun telah berada di lingkungan yang lebih baik selama bertahun-tahun, kebiasaan ini menunjukkan betapa dalamnya luka psikologis yang ia alami.
Upaya Pemulihan
Para pengasuh di suaka berusaha membantu Ina mengatasi perilaku ini. Salah satu metode yang digunakan adalah menempatkan batu di jalur yang sering ia lalui, memaksanya untuk mengubah pola geraknya. Meskipun ada kemajuan, Ina kadang-kadang masih kembali ke kebiasaan lamanya, terutama saat merasa cemas atau tertekan.
Refleksi bagi Kita SemuaKisah Ina bukan hanya tentang seekor beruang yang menderita, tetapi juga cerminan dari dampak negatif penahanan hewan dalam kondisi yang tidak layak. Ini mengingatkan kita akan pentingnya memperlakukan semua makhluk hidup dengan empati dan hormat. Seperti yang dikatakan oleh perwakilan dari Libearty Sanctuary, “Ketika Anda mengunjungi kebun binatang dengan kandang kecil atau sirkus dengan beruang… ingatlah gerakan Ina.”
Editor : Hengki Utama
Sumber Berita: https://www.tion.ro/romania/imaginea-traumei-ursoaica-captiva-1381252/