Germasi Minta Pemkab Way Kanan Jangan Asal Bangun Gedung Kesehatan, Wajib Penuhi Standar Baku

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 20 April 2025 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Founder GERMASI: Pembangunan Gedung Kesehatan Wajib Penuhi Standar Kemenkes RI, Jangan Asal Tender


Kompastuntas.com
— Way Kanan, Founder Gerakan Masyarakat Independen (GERMASI), Ridwan Maulana, C.PL.CDRA, menegaskan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan di Kabupaten Way Kanan harus mengacu secara ketat pada standar teknis dan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Hal ini menyikapi rencana pembangunan Gedung Rawat Inap Standar (KRIS) dan Gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di daerah tersebut.

“Bangunan kesehatan itu bukan bangunan biasa. Ada syarat teknis khusus yang wajib dipenuhi—mulai dari struktur, sanitasi, sirkulasi udara hingga standar keselamatan pasien. Tidak boleh asal bangun,” tegas Ridwan.

Ridwan juga menyoroti persoalan serius dalam proses pengadaan proyek yang dilakukan melalui tender konvensional. Menurutnya, metode ini rentan terhadap berbagai penyimpangan seperti dugaan indikasi benturan kepentingan dalam pengadaan, permainan dalam penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) hingga potensi dugaan pengondisian pemenang tender. Ia juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap minimnya perusahaan yang benar-benar memiliki kompetensi membangun fasilitas gedung kesehatan khusus.

Baca Juga :  Siap-siap, Perubahan Iklim Picu Ledakan Populasi Hama Spodoptera frugiperda Di Lampung

“Bukan rahasia umum, banyak oknum penyedia yang ikut tender dengan meminjam atau menyewa perusahaan dan tenaga ahli dari pihak lain. Apalagi Way Kanan belum punya pengalaman membangun gedung khusus kesehatan. Ini sangat berisiko jika pembangunan tidak sesuai standar Kemenkes,” ungkapnya.

Ia pun mengingatkan agar pemerintah daerah belajar dari kasus hukum yang menimpa mantan Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo, yang dijadikan tersangka bersama pihak penyedia, konsultan perencana, dan PPK oleh Kejati Lampung. Proyek ikonik yang dibangun diduga penuh rekayasa mulai dari peminjaman perusahaan hingga pengerjaan tanpa keahlian khusus, sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp3,8 miliar.

Baca Juga :  Paru-paru Dunia Terancam! Hengki Irawan, Minta Aktifis Nasional dan Internasional Bergerak

Sebagai alternatif, Ridwan mendorong Pemerintah Kabupaten Way Kanan untuk mempertimbangkan metode pengadaan selain tender, demi efisiensi dan akurasi pelaksanaan proyek.

“Kalau mau lebih aman dan cepat, gunakan metode pengadaan lain yang diatur dalam Perpres. Tender itu regulasi birokrasinya terlalu panjang dan rentan dimainkan,” ujarnya.

Ia juga memperingatkan bahwa jika bangunan kesehatan dibangun dengan standar gedung umum, risikonya besar: mulai dari tidak lolos sertifikasi kelayakan, hingga terhambatnya izin operasional dan bantuan alat kesehatan dari Kemenkes RI.

“Kami bersama dengan masyarakat akan mengawal ketat seluruh proses perencanaan hingga pelaksanaan proyek. Fasilitas kesehatan bukan ladang proyek. Kesehatan rakyat adalah tanggung jawab bersama,” pungkas Ridwan.

Editor : Hengki Padangratu

Berita Terkait

Luka Mendalam Beruang Ina: Bayang-Bayang Kandang yang Tak Pernah Hilang Sebuah Kisah Trauma dan Harapan dari Rumania
Peringatan Dini, Populasi Lebah Menurun, Ketahanan Pangan Dunia Terancam
Siap-siap, Perubahan Iklim Picu Ledakan Populasi Hama Spodoptera frugiperda Di Lampung
Mengendalikan Mimpi dengan Teknologi: Inovasi Dormio dari MIT
Margono Tarmudji: Faisol Djausal Siap Maju Jadi Calon Ketum KONI Lampung
Ketika Tukang Gorengan Menggunakan Ilmu Fisika
Sejarah Orang-orang Indo Di Kota Magelang
Mental Singkong Wartawan Old dan Now
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:22 WIB

Luka Mendalam Beruang Ina: Bayang-Bayang Kandang yang Tak Pernah Hilang Sebuah Kisah Trauma dan Harapan dari Rumania

Selasa, 6 Mei 2025 - 10:37 WIB

Peringatan Dini, Populasi Lebah Menurun, Ketahanan Pangan Dunia Terancam

Selasa, 6 Mei 2025 - 10:27 WIB

Siap-siap, Perubahan Iklim Picu Ledakan Populasi Hama Spodoptera frugiperda Di Lampung

Minggu, 4 Mei 2025 - 18:49 WIB

Mengendalikan Mimpi dengan Teknologi: Inovasi Dormio dari MIT

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:31 WIB

Margono Tarmudji: Faisol Djausal Siap Maju Jadi Calon Ketum KONI Lampung

Berita Terbaru