Dugaan Korupsi Dana Desa, Kejari Way Kanan Geledah Kantor dan Rumah Warga di Bandar Dalam

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 18 Juni 2025 - 08:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dugaan Korupsi Dana Desa, Kejari Way Kanan Geledah Kantor dan Rumah Warga di Bandar Dalam


Kompastuntas.com
— Way Kanan, 17 Juni 2025. Aroma busuk korupsi dana desa kembali menyeruak. Kejaksaan Negeri (Kejari) Way Kanan tak tinggal diam. Selasa siang, tim penyidik bergerak cepat menggeledah dua titik di Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, terkait dugaan penyelewengan anggaran dana desa tahun 2020 hingga 2022.

Langkah hukum ini bukan main-main. Penggeledahan dilakukan di Kantor Kampung Bandar Dalam dan rumah pribadi milik seorang warga berinisial DP, yang diduga mengetahui atau terkait langsung dengan aliran dana desa yang bermasalah.

Kepala Kejari Way Kanan, Dody A.J. Sinaga, SH., MH., menegaskan bahwa aksi ini dijalankan atas dasar Surat Perintah Penggeledahan resmi bernomor: PRINT-0474/L.8.17/Fd.2/06/2025 tertanggal 17 Juni 2025. “Kami mengamankan sejumlah dokumen penting yang mengarah pada bukti penyimpangan dalam pengelolaan APBK Bandar Dalam,” ujarnya.

Proses penggeledahan berlangsung cukup lama. Dimulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, tim kejaksaan mengobok-obok dokumen dan arsip yang diduga berkaitan dengan pengelolaan dana desa selama tiga tahun terakhir.

Baca Juga :  Mafia Tanah di Atas Aset Negara Eks Kepala BPN Lamsel dan PPAT Ditahan Kejati Lampung

Kepala Seksi Intelijen Kejari, Rahmat Effendi, SH., MH., yang ikut mendampingi penggeledahan menyebutkan, bukti-bukti yang disita akan menjadi pintu masuk untuk mengurai siapa saja yang bermain dalam perkara ini. “Kami serius menindak segala bentuk penyalahgunaan dana desa. Ini uang rakyat, dan harus digunakan sepenuhnya untuk rakyat,” tegasnya.

Baca Juga :  EWS BPBD Lampung Diduga Fiktif Uang Negara Raib, Hukum Harus Menyala

Penggeledahan dipimpin langsung oleh Kasipidsus Joni Saputra, SH., MH., dengan pengawalan ketat dari personel Seksi Intelijen Kejari dan Kodim 0427/Way Kanan. Dukungan aparat TNI diberikan untuk menjamin situasi tetap aman dan kondusif.

Kini, penyidikan tengah dikembangkan. Kejaksaan memastikan tak akan berhenti pada dokumen semata. Mereka membidik siapa pun yang terlibat dan bakal menyeret pelaku ke meja hijau. Negara, kata mereka, tak boleh kalah dari para pencuri berseragam birokrat.

Editor : Hengki Utama

Berita Terkait

Kasus LEB Mandek di BPKP Rp271 Miliar Jadi Sandera, PAD Lampung Nyaris Lumpuh
Internal Audit Buka Luka, BRI PHK Oknum Kejati Lampung Ambil Alih
EWS BPBD Lampung Diduga Fiktif Uang Negara Raib, Hukum Harus Menyala
Hukum Harus Tajam ke Atas: Akademisi Unila Dukung Tuntutan Mati untuk Oknum TNI Pembunuh Polisi
Komnas PA Soroti Pemisahan Anak dari Ibu dan Dorong Penguatan Sekolah Ramah Anak
Audit HGU, Jangan Jadikan SGC Kambing Hitam
Aliansi Tiga LSM Lampung Ultimatum ATR/BPN dan Kantah: Rampungkan Verifikasi HGU PT SGC Dalam Dua Pekan
Perseteruan Nuryadin vs Darusalam Semakin Memanas
Berita ini 74 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:54 WIB

Kasus LEB Mandek di BPKP Rp271 Miliar Jadi Sandera, PAD Lampung Nyaris Lumpuh

Minggu, 27 Juli 2025 - 14:53 WIB

Internal Audit Buka Luka, BRI PHK Oknum Kejati Lampung Ambil Alih

Jumat, 25 Juli 2025 - 15:19 WIB

EWS BPBD Lampung Diduga Fiktif Uang Negara Raib, Hukum Harus Menyala

Rabu, 23 Juli 2025 - 22:27 WIB

Hukum Harus Tajam ke Atas: Akademisi Unila Dukung Tuntutan Mati untuk Oknum TNI Pembunuh Polisi

Senin, 21 Juli 2025 - 21:51 WIB

Komnas PA Soroti Pemisahan Anak dari Ibu dan Dorong Penguatan Sekolah Ramah Anak

Berita Terbaru

Sport

Janji Tunai, Gubernur Mirza Punya Target Ambisius Lagi

Rabu, 30 Jul 2025 - 22:14 WIB