Kontras Tajam Dunia Pendidikan: Sekolah Mewah di Kota, Nyaris Roboh di Pesisir Barat

Avatar photo

- Penulis

Senin, 3 November 2025 - 20:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kontras Tajam Dunia Pendidikan: Sekolah Mewah di Kota, Nyaris Roboh di Pesisir Barat

Kompastuntas.com, —Pesisir Barat (LW): Potret buram pendidikan dasar kembali mencuat dari pelosok Pesisir Barat. SDN 113 Krui, sekolah yang berdiri di wilayah pedalaman, hingga kini belum tersentuh perbaikan meski kondisinya sudah lama menjadi sorotan publik dan wakil rakyat.

Bangunan sekolah itu jauh dari kata layak. Dindingnya hanya terbuat dari papan lapuk, sebagian bolong. Jendela tidak ada, atap bocor di banyak sisi, lantai semen kotor, dan meja kursi belajar sangat terbatas. “Ini bukan sekadar menyedihkan, ini darurat pendidikan. Anak-anak kita butuh ruang belajar yang manusiawi,” tegas Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PAN, Imelda Gunawan Raka, Beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  617 Guru Non-ASN Bandar Lampung Segera Terima SK Wali Kota untuk Tunjangan Profesi

Ironisnya, di saat SDN 113 Krui masih berjuang dalam keterbatasan, sekolah-sekolah di perkotaan justru mendapatkan program revitalisasi dengan anggaran fantastis. Sebut saja SDN 1 Rajabasa di Bandarlampung yang menerima kucuran dana revitalisasi lebih dari Rp1 miliar per sekolah.

Kontras ini mempertegas kesenjangan nyata antara kota dan pelosok — antara mereka yang terlihat dan mereka yang terlupakan.

Menyikapi hal ini, akademisi Universitas Terbuka (UT) Lampung, Hengki Irawan, menilai kondisi SDN 113 Krui mencerminkan kegagalan sistemik dalam perencanaan dan distribusi anggaran pendidikan. “Revitalisasi pendidikan seharusnya berpijak pada kebutuhan, bukan lokasi. Jangan hanya karena sekolah di pedalaman tidak viral, lalu luput dari perhatian,” ujarnya, Senin (3/11).

Baca Juga :  Gubernur Mirza Apresiasi Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie, Siap Diresmikan dan Jadi Kebanggaan Lampung

Menurut Hengki, ketimpangan ini berpotensi memperlebar jurang kualitas pendidikan antara desa dan kota. “Bagaimana kita bisa bicara soal kualitas sumber daya manusia kalau anak-anak di pelosok bahkan tidak punya ruang belajar yang layak? Pemerintah harus meninjau ulang peta prioritas pembangunan pendidikan,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa investasi pendidikan sejati bukan hanya soal membangun gedung baru, tetapi memastikan bahwa setiap anak, dari Krui hingga Rajabasa, mendapat kesempatan belajar yang sama. “Kalau pemerintah ingin membangun Lampung dari pinggiran, maka SDN 113 Krui adalah titik awal untuk membuktikannya,” tutup Hengki. (LW)

Berita Terkait

Pendidikan Meningkat, IPM Lampung 2025 Sentuh Angka 73,98
Diumumkan KPK, Pemprov Lampung Raih Prestasi Nilai Tertinggi MCSP 2025 di Indonesia
Lebih Dekat dengan Warga, OPD Tampil di Zona Terbuka Lampung Fest 2025
Ketua KPK Tegaskan di Lampung: Jangan Coba-Coba Selewengkan Jabatan!
Realisasi Pendapatan Pemprov Lampung Sampai 4 Juni Capai Rp2,37 Triliun
Buka Tiga Rombel SMA, Sekolah Rakyat Milik Pemprov Lampung Mulai Terima Siswa Juni Ini
Rahmat Mirzani Lantik Marindo Kurniawan Sebagai Sekda Provinsi Lampung
Pemprov Lampung Ikuti Arahan Kemendagri Terkait Inflasi dan Realisasi Program Prioritas
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 13:03 WIB

Pendidikan Meningkat, IPM Lampung 2025 Sentuh Angka 73,98

Rabu, 5 November 2025 - 19:55 WIB

Diumumkan KPK, Pemprov Lampung Raih Prestasi Nilai Tertinggi MCSP 2025 di Indonesia

Rabu, 5 November 2025 - 16:36 WIB

Lebih Dekat dengan Warga, OPD Tampil di Zona Terbuka Lampung Fest 2025

Selasa, 4 November 2025 - 16:39 WIB

Realisasi Pendapatan Pemprov Lampung Sampai 4 Juni Capai Rp2,37 Triliun

Selasa, 4 November 2025 - 16:31 WIB

Buka Tiga Rombel SMA, Sekolah Rakyat Milik Pemprov Lampung Mulai Terima Siswa Juni Ini

Berita Terbaru

Uncategorized

Pendidikan Meningkat, IPM Lampung 2025 Sentuh Angka 73,98

Jumat, 7 Nov 2025 - 13:03 WIB