AKAR Desak Kejagung Segera Tangkap Judicial Broker Kasus Suap PT. SGC

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AKAR DESAK KEJAGUNG SEGERA TANGKAP JUDICIAL BROKER KASUS SUAP PT. SGC

Kompastuntas.com— Bandar Lampung, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Akar Lampung meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak mandul dalam penanganan kasus Sugar Group Company (SGC) atas kasus suap yang menyeret mantan Hakim Mahkamah Agung.

Pasalnya, Kejagung RI dikabarkan telah memeriksa Purwanti Lee atau Nyonya Lee, Vice President PT Sweet Indo Lampung dan Direktur Utama PT Sweet Indo Lampung Gunawan Yusuf dalam kasus suap sebesar Rp. 50 miliar.

Ketua DPP Akar Lampung Indra Musta’in mengatakan, bahwa dirinya meyakini banyak berkas Pelaporan mengenai kasus Hukum terkait PT. SGC di Kejagung, KPK termasuk di DPR RI yang kasusnya hanya jalan ditempat tanpa ada progres yang signifikan.

“Semua mandeg tidak ada kejelasan, hal ini menjadi pesimis Kami sebagai Masyarakat Lampung “Mampukah, beranikah Lembaga Hukum memeriksa SGC yang digaung gaungkan dulu dekat dengan Pimpinan Negara ini, Kita tidak berharap banyak pada Lembaga Hukum jika persoalan SGC , karena Publik sudah tau seberapa Kuat Pihak SGC yang menjadikan Hukum mandul terhadap mereka, ” kata Indra kepada media ini. Rabu (21/05)

Baca Juga :  Ridho Juansyah: Kami Apresiasi Penyidik Polres Lampura yang Naikkan Kasus KDRT

Bahkan, kata Aktivis Lampung ini, Publik sangat menanyakan apakah hukum di negara ini tumpul ke atas, ketika APH menyelidiki kasus besar

“Banyak persoalan kasus mengenai PT. SGC yang sudah dilaporkan oleh Masyarakat Lampung mulai dari Laporan ke Aparat Hukum di Daerah, hingga Pusat nyatanya tidak satupun Kasus tersebut yang diproses secara jelas,” ungkapnya

Sehingga, sambung Indra, pihaknya mendesak Kejagung RI segera memanggil para hakim agung yang diduga menerima suap dalam pengondisian perkara perdata Sugar Group Companies tersebut.

“Seperti di antaranya adalah Ketua Hakim Sunarto, Hakim Agung Suharto, mantan Hakim Agung Soltoni Mohdally, dan Hakim Agung Syamsul Ma’arif, Agar jelas duduk persoalan Kasusnya dan jelas siapa yang menjadi Makelar Kasusnya,” ucapnya

Selain itu, Indra menilai, jika PT SGC selama ini kurang memberikan manfaat kepada Provinsi Lampung dan diduga pajak perusahaannya tidak sepenuhnya di bayarkan ke Negara.

“Kami sebagai masyarakat Lampung, merasa keributan SGC dan Marubeni terkait pengolahan Lahan Kebun Tebu yang sementara manfaat untuk Lampung sendiri minim sekali, bahkan Pajaknya pun Kami ragukan dan Kami duga tidak sepenuhnya dibayar terhadap Negara,” jelasnya

Baca Juga :  Soal Kasus HIPMI, Prof Hamzah: BNNP Lampung "lolok"

Indra menambahkan, dirinya juga mengapresiasi kejagung yang telah berani mengungkap kasus besar yang melibatkan hakim dan PT SGC.

“Kita apresiasi pihak Kejagung RI yang sudah mengungkap Kasus besar ini, karena ulah Zarof Ricar sebagai penegak Hukum yang Nakal, sehingga terbukanya biang kerok Hukum selama ini termasuk masalah PT. SGC,” tandasnya

Diketahui, Kasus antara Sugar Group Companies (SGC) dan Marubeni Corporation (MC) berawal dari proses akuisisi ditahun 2001. Lelang yang diselenggarakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)

Namun, setelah menjadi pemilik baru, pihak SGC menolak membayar Utang sebesar Rp7 triliun kepada Marubeni Corporation. Sehingga berbuntut panjang secara Perdata di Meja Hukum persidangan dan adanya pengondisian Hukum.

Kasus PT. SGC Gulaku ini, menyeret Zarof Ricar sebagai Saksi sekaligus Tersangka dari Mahkamah Agung RI yang mengaku pernah menerima uang hingga Rp50 miliar untuk mengurus kasus gula antara Sugar Group Company (Gulaku) melawan PT Mekar Perkasa dan Marubeni Corporation.

Editor : Soni N

Berita Terkait

OTT, KPK Tangkap Gubernur Riau, Ada Apa KPK Dijadwalkan Kunjungi Pemprov Lampung Rabu Ini?
Aroma Mark-Up di Tanjung Heran, Inspektorat Tanggamus Bergerak Setelah Surat Kejaksaan Muncul
Gelar Unras Di Kantor Walikota dan Kejati Lampung, PGK Balam Soroti Anggaran Hibah 60 M dan Persolaan TPA Bakung
BPN Digugat Terkait Sertifikat Ganda, Ahli Waris Tuntut Pembatalan SHM di PTUN Bandar Lampung
Tersangka KDRT Mangkir, Polisi Lampung Utara Dinilai Main Mata
3 Tersangka Tipikor PT Lampung Energi Berjaya Ditahan, Selanjutnya Siapa Lagi?
Klarifikasi Ketua Gepak Sebut Dijebak, Polisi Diminta Periksa Siapa Yuda Yang Memasukan Uang Kedalam Mobil
Eks Petinggi HIPMI Lampung Lolos Jerat Hukum Narkoba: Ada yang Ditutup-tutupi?
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 21:20 WIB

OTT, KPK Tangkap Gubernur Riau, Ada Apa KPK Dijadwalkan Kunjungi Pemprov Lampung Rabu Ini?

Senin, 20 Oktober 2025 - 06:39 WIB

Aroma Mark-Up di Tanjung Heran, Inspektorat Tanggamus Bergerak Setelah Surat Kejaksaan Muncul

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Gelar Unras Di Kantor Walikota dan Kejati Lampung, PGK Balam Soroti Anggaran Hibah 60 M dan Persolaan TPA Bakung

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:03 WIB

BPN Digugat Terkait Sertifikat Ganda, Ahli Waris Tuntut Pembatalan SHM di PTUN Bandar Lampung

Jumat, 26 September 2025 - 06:38 WIB

Tersangka KDRT Mangkir, Polisi Lampung Utara Dinilai Main Mata

Berita Terbaru

Uncategorized

Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Selasa, 4 Nov 2025 - 16:52 WIB