SMAN 1 Pringsewu Minta Kasus Mic Tidak Diperpanjang, Keluarga Pilih Move On

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 11:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SMAN 1 Pringsewu Minta Kasus Mic Tidak Diperpanjang, Keluarga Pilih Move On

Kompastuntas.com— Pringsewu, kunjungan pihak SMAN 1 Pringsewu bersama jajaran wakil kepala sekolah dan humas ke rumah orang tua Mic (17), siswa yang dipaksa mengundurkan diri, menjadi babak baru dari kisruh pendidikan yang sempat mengguncang publik di Pringsewu.

Pertemuan pada Jumat, 15 Agustus 2025 itu berlangsung sederhana, namun sarat makna: pihak sekolah meminta agar persoalan tidak lagi diperpanjang.

Andre, ayah Mic, menceritakan bahwa dirinya menerima rombongan pihak sekolah sekitar pukul 11.00 WIB. “Mereka datang dan meminta agar persoalan ini tidak diperpanjang. Intinya, anggap saja sudah berlalu,” ujar Andre. Meski berupaya menghargai kedatangan itu, Andre masih menyimpan keganjilan di hati. Bagi dirinya, penyelesaian masalah tidak cukup hanya dengan basa-basi permintaan maaf, apalagi tanpa komitmen perubahan ke depan.

Ia sempat mengusulkan agar pihak sekolah juga menemui bibinya Mic, yang sebelumnya dipaksa membuat surat pernyataan penarikan siswa. Namun, permintaan itu tidak diindahkan. Kepala Sekolah merasa cukup berbicara dengan orang tua saja.

“Padahal, persoalan awalnya bermula dari surat itu. Kalau memang mau tuntas, seharusnya dihadapi juga,” jelas Andre.

Beberapa jam setelah kunjungan ke rumah Andre, staf humas SMAN 1 Pringsewu bernama Intan juga menyambangi kediaman Farida, bibi Mic. Utusan itu menyampaikan permohonan maaf mewakili sekolah. Farida menerimanya dengan terbuka, meski menegaskan bahwa cara penyampaian semestinya lebih beradab.

Baca Juga :  Kadisdikbud Lampung Buka Lomba Baca Puisi Esai

“Paling penting mendudukan persoalan adalah bertabayun. Jika institusi pendidikan mengajarkan etika, seyogianya pihak sekolah sepatutnya mewakili sosok tepat yang benar-benar bisa mengatasnamakan sekolah,” ujarnya.

Keluarga besar pun sepakat: mereka menerima permintaan maaf, tetapi berharap kejadian serupa tidak pernah terulang. Andi Wijaya, kakak Mic, memandang kunjungan pihak sekolah sebagai sesuatu yang wajar disambut baik. Namun ia menyelipkan kritik tajam terkait kepemimpinan.

“Padahal baru saja Presiden Prabowo berpidato: kalau memimpin harus di depan. Di titik paling kritis dan berbahaya, seorang pemimpin harus berada di garis terdepan. Sayangnya, di kasus ini, Kepala Sekolah justru mengutus staf,” sindir Andi.

Meski demikian, keluarga memilih untuk menutup lembaran lama. Mereka tidak menuntut agar Mic dikembalikan ke bangku SMAN 1 Pringsewu. Mic kini telah bersekolah di SMA Xaverius dan pihak keluarga lebih mengutamakan kondisi psikologis anak.

“Kami tidak bisa memaksa sekolah yang pada dasarnya sudah tidak mau dan tidak mampu memenuhi hak pendidikan anak kami. Meski mungkin bisa, kami harus mempertimbangkan sisi batin anak,” tegas Andre.

Apresiasi yang tinggi dari pihak keluarga juga ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang ikut berinisiatif menyelesaikan persoalan. Namun pihak keluarga juga menitipkan pesan, bahwa polemik ini semestinya menjadi cermin penting bahwa sistem pendidikan kita masih butuh perbaikan.

Baca Juga :  Senator Dorong UTB Jadi Garda Depan Pendidikan Berkualitas

Bukan hanya soal siswa, melainkan juga soal sikap dan etika para pendidik yang seharusnya berdiri sebagai teladan.

Editor : Hengki Utama

Berita Terkait

Selamat, 149 Sarjana Baru Fakultas Pertanian Unila Siap Berkontribusi Untuk Negri
Potret Buram Pendidikan di Pulau Tabuan: Guru SMK Dibayar Rp150 Ribu, Sementara Tanggamus Punya 556 Guru SMK
Menag Resmikan Dua Fakultas Baru UIN RIL, Antara Ambisi dan Tantangan
Penguatan Literasi di Tubaba, Thomas Americo Ingatkan Guru Bangun Nalar Kritis Siswa
Lima Dosen UIN Raden Intan Tembus Forum Akademik Dunia
Kutukan Keras Dari Ketua PISPI Akibat Perbuatan Polisi Yang Menangkap Presiden Mahasiswa Di Bandara
Sambut Mahasiswa Baru, Prodi Kimia Gelar PBAK 2025 Penuh Semangat Kekeluargaan
Fakultas Sains dan Teknologi Gelar PBAK 2025: Merajut Cinta, Merawat Semesta
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 14:27 WIB

Selamat, 149 Sarjana Baru Fakultas Pertanian Unila Siap Berkontribusi Untuk Negri

Sabtu, 13 September 2025 - 09:58 WIB

Menag Resmikan Dua Fakultas Baru UIN RIL, Antara Ambisi dan Tantangan

Kamis, 11 September 2025 - 20:36 WIB

Penguatan Literasi di Tubaba, Thomas Americo Ingatkan Guru Bangun Nalar Kritis Siswa

Rabu, 3 September 2025 - 22:09 WIB

Lima Dosen UIN Raden Intan Tembus Forum Akademik Dunia

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 13:42 WIB

Kutukan Keras Dari Ketua PISPI Akibat Perbuatan Polisi Yang Menangkap Presiden Mahasiswa Di Bandara

Berita Terbaru