“Angin Membongkar Fakta: Tata Kota Bandar Lampung Gagal Lindungi Warga”
Kompastuntas.com— Bandar Lampung, hujan deras disertai angin kencang yang menerjang Kota Bandar Lampung pada Sabtu (14/6/2025) sore menjadi salah satu peristiwa cuaca paling merusak sepanjang tahun ini. Hanya dalam satu hembusan angin pada pukul 14.17 WIB, 12 pohon tumbang di berbagai titik kota dan satu rumah warga mengalami kerusakan parah akibat atapnya terbang terbawa angin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mencatat, pohon-pohon tumbang itu tersebar di 13 kecamatan, menunjukkan luasnya sebaran dampak cuaca ekstrem ini. Tim reaksi cepat BPBD masih berjibaku hingga sore hari untuk membersihkan dan mengevakuasi pohon-pohon yang menghalangi jalan, menimpa kabel listrik, hingga merusak rumah warga.
Ragam Kerusakan, Sebar di Pelosok Kota
Pohon pertama yang tumbang adalah pohon rambutan berdiameter 75 cm di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tanjungkarang Barat. Lalu, pohon kedondong berdiameter 30 cm patah tepat di depan kawasan PKOR Way Halim. Di kawasan padat lalu lintas, Jalan ZA Pagar Alam dekat Lampu Merah Terminal Rajabasa, sebuah pohon getah merah tumbang dan menimpa jaringan listrik, membuat situasi semakin rawan.
Kerusakan parah juga terjadi di Kecamatan Sukabumi. Sebuah pohon getah merah roboh dan menimpa atap rumah warga di Perumahan Grand Saujana, Campang Jaya. Tak jauh berbeda, pohon ketapang tumbang di kawasan Susunan Baru, Tanjungkarang Barat, serta pohon durian berdiameter 55 cm tumbang di Kecamatan Kemiling.
Rumah Hancur, Listrik Terancam
Di Gang Swadaya 10, Kecamatan Langkapura, sebuah pohon mangga tumbang menimpa dapur rumah warga. Sementara di Kecamatan Tanjung Senang, pohon tumbang merusak kanopi rumah warga. Pohon katuk dan jambu jamaika pun ikut menyumbang kerusakan di wilayah Enggal dan Telukbetung Barat.
Satu rumah di Jalan Pagar Alam Gang Damai, Segalamider, Tanjung Karang Barat, mengalami kerusakan serius setelah atapnya terangkat dan rontok dihantam angin. Peristiwa ini nyaris tanpa jeda dengan tumbangnya pohon-pohon di sejumlah titik kota.
Peringatan Dini dan Evaluasi Tata Pohon
Hingga berita ini diturunkan, BPBD Kota Bandar Lampung masih melakukan asesmen dampak dan pembersihan pohon tumbang. Tak hanya menyoal kondisi cuaca, peristiwa ini kembali mengangkat persoalan penataan pohon di ruang-ruang publik dan pemukiman padat.
“Sebagian besar pohon yang tumbang sudah berumur tua dan rentan. Ini harus menjadi perhatian serius,” kata seorang petugas BPBD di lokasi kejadian.
BMKG sebelumnya memang telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem. Namun, ledakan angin yang memorakporandakan belasan pohon dan satu rumah ini menjadi alarm keras bagi otoritas kota untuk lebih waspada, terutama memasuki musim pancaroba yang kerap menghadirkan cuaca tak menentu.
Editor : Hengki Utama