Kadis Perpusip Ajak Anak Muda Mencintai Sastra

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 23 Mei 2025 - 20:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadis Perpusip Ajak Anak Muda Mencintai Sastra


Kompastuntas.com—
Bandarlampung, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Perpusip) Provinsi Lampung, Riski Sofyan, S.STP., M.Si mengajak anak muda mencintai sastra. Riski mengatakan itu saat membuka Bincang Sastra Terjemahan di Lamban Sastra Lt.2 Perpustakaan Lampung, Jumat 23 Mei 2025 sore.

Ia sepakat dengan pernyataan pengampu Lamban Sastra, Isbedy Stiawan ZS, bahwa regenerasi sastrawan di Sumatera mengalami kevakuman. “Khusus di Lampung, ini juga terjadi terutama beberapa tahun terakhir,” katanya.

Itu sebabnya, ia mengajak generasi muda untuk mencintai literasi, terkhusus sastra. “Sehingga regenerasi sastrawan dari Lampung akan kembali berbicara di tingkat nasional,” katanya.

Dikatakannya, melalui Lamban Sastra jika dikerjakan serius apa yang diharapkan dapat terwujud. Sastra terjemahan, ia berharap, semakin membuka cakrawala budaya yang semakin baik.

Baca Juga :  Isbedy Stiawan ZS Raih Juara II Sayembara Puisi Esai Antar Bangsa di Sabah

“Melalui sastra terjemahan, kita dapat mengenal budaya yang amat beragam,” imbuh dia.

Acara ini bekerja sama antara Lamban Sastra, Universitas Teknokrat Indonesia, dan Komunitas Penulis Muda Lampung ini menghadirkan narasumber Dr. M. Seno Kardiansyah, moderator Fitri Angraini, S.S., M.Pd.

Sementara itu, dosen Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Dr. M. Yuseano Kardiansyah mengatakan bahwa hasil terjemahan karya sastra tergantung dari wawasan penerjemah.

Seno menegaskan, 1 karya sastra hasil terjemahan oleh masing-masing penerjemah. Jika ada tiga penerjemah, ia mencontohkan, maka hasil terjemahannya akan berbeda.

“Setiap penerjemah memiliki wawasan, ideologi, selera, dan pemahaman terhadap karya sastra yang diterjemahkan,” katanya.

Baca Juga :  Dekan FEB Mempersilakan Polda Lampung Ambil Alih Pemeriksaan Kematian Mahasiswa Di Unila

Bahasa lokal dalam karya sastra, lanjut Seno, maka penerjemah harus paham terlebih dulu kelokalan itu. “Penerjemah harus peka juga pada kelokalan yang ada pada karya sastra,” ungkap dia.

Bincang sastra terjemajan ini diikuti tak kurang 50 peserta dari UTI, perguruan tinggi di Bandar Lampung, seniman, dan pelajar SMA Al Huda, Jati Agung, Lampung Selatan ini dimoderatori Fitri Angraini, S.S., M.Pd. yang juga Direktur Lamban Sastra.

Hadir dalam bincang sastra ini antara lain Kaprodi Magister Bahasa Inggris UTI Dr. Laila Ulsi Qodriani, S.S., M.A., Kabid Pelayanan Dispursip Peri Darmawan, Kabid Tito Budi Raharto.

Editor : Hengki Utama

Berita Terkait

Selamat, 149 Sarjana Baru Fakultas Pertanian Unila Siap Berkontribusi Untuk Negri
Potret Buram Pendidikan di Pulau Tabuan: Guru SMK Dibayar Rp150 Ribu, Sementara Tanggamus Punya 556 Guru SMK
Menag Resmikan Dua Fakultas Baru UIN RIL, Antara Ambisi dan Tantangan
Penguatan Literasi di Tubaba, Thomas Americo Ingatkan Guru Bangun Nalar Kritis Siswa
Lima Dosen UIN Raden Intan Tembus Forum Akademik Dunia
Kutukan Keras Dari Ketua PISPI Akibat Perbuatan Polisi Yang Menangkap Presiden Mahasiswa Di Bandara
Sambut Mahasiswa Baru, Prodi Kimia Gelar PBAK 2025 Penuh Semangat Kekeluargaan
Fakultas Sains dan Teknologi Gelar PBAK 2025: Merajut Cinta, Merawat Semesta
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 14:27 WIB

Selamat, 149 Sarjana Baru Fakultas Pertanian Unila Siap Berkontribusi Untuk Negri

Sabtu, 13 September 2025 - 09:58 WIB

Menag Resmikan Dua Fakultas Baru UIN RIL, Antara Ambisi dan Tantangan

Kamis, 11 September 2025 - 20:36 WIB

Penguatan Literasi di Tubaba, Thomas Americo Ingatkan Guru Bangun Nalar Kritis Siswa

Rabu, 3 September 2025 - 22:09 WIB

Lima Dosen UIN Raden Intan Tembus Forum Akademik Dunia

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 13:42 WIB

Kutukan Keras Dari Ketua PISPI Akibat Perbuatan Polisi Yang Menangkap Presiden Mahasiswa Di Bandara

Berita Terbaru