IKWI Lampung Peringati HUT ke-64 Dari Donor Darah hingga Sorotan Keras Terhadap KDRT

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IKWI Lampung Peringati HUT ke-64 Dari Donor Darah hingga Sorotan Keras Terhadap KDRT

 

Kompastuntas.com— Teluk Betung, alih-alih hanya bersolek dalam perayaan seremonial, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Lampung memilih jalur berbeda dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-64. Bertempat di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Selasa (15/7/2025), IKWI menggelar aksi sosial dan diskusi publik yang menohok, menyentil langsung persoalan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang masih membayangi kehidupan keluarga di Indonesia.

Sejak pagi, ratusan warga lintas profesi dari ASN, aktivis organisasi wanita, hingga masyarakat umum memadati lokasi untuk mengikuti aksi donor darah dan layanan cek kesehatan gratis. Kegiatan ini menggandeng PMI Provinsi Lampung dan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

Namun, bukan hanya darah yang mengalir dalam kegiatan ini. Di ruang diskusi, mengalir pula fakta-fakta pilu soal KDRT yang masih merajalela, bahkan di tengah keluarga yang terlihat harmonis di permukaan.

“IKWI tidak ingin HUT hanya menjadi perayaan internal. Kami ingin menunjukkan bahwa keluarga wartawan peduli pada denyut sosial di tengah masyarakat, terutama isu krusial seperti KDRT,” tegas Ketua IKWI Lampung, Yenni Puspa Sari, dalam sambutannya.

Baca Juga :  Dihadapan Gubernur Mirza, Parosil Mendadak Amnesia

Pernyataan tersebut bukan retorika kosong. Data yang dibawa dalam diskusi cukup mencengangkan 19.045 kasus KDRT tercatat secara nasional sepanjang 2024, dan 422 kasus terjadi hanya dalam rentang awal tahun di Provinsi Lampung.

Angka ini menjadi alarm serius. Jika ditarik rata-rata, hampir dua kasus KDRT terjadi setiap hari di Bumi Ruwa Jurai. Ini menunjukkan bahwa banyak rumah tangga yang rapuh diam-diam dan para korban, terutama perempuan dan anak-anak, kerap memilih bungkam.

Dalam forum tersebut, dua narasumber kompeten dihadirkan: Tri Apriliani, S.Psi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung, serta psikiater senior RS Jiwa Lampung, dr. Tendry Septa, Sp.KJ(K). Keduanya menyoroti dampak panjang KDRT bukan hanya luka fisik, tapi trauma psikologis yang tak jarang diwariskan lintas generasi.

“KDRT bukan hanya urusan rumah tangga. Ini adalah kejahatan yang menghancurkan mental korban, menggerogoti rasa aman, dan merusak masa depan anak-anak,” tegas dr. Tendry dalam paparan yang mendapat respons kuat dari peserta.

Diskusi ini disambut antusias. Banyak peserta menilai forum semacam ini langka digelar oleh organisasi perempuan yang berafiliasi dengan komunitas media. Bahkan, beberapa peserta mengusulkan agar IKWI menjadi motor penggerak edukasi publik soal KDRT di tingkat kabupaten/kota.

Baca Juga :  Global Health Challenges: Examining the Impacts of Infectious Diseases

Sementara itu, aksi donor darah yang berlangsung di ruang terpisah turut menyedot partisipasi warga. Rini (35), salah satu pendonor, menyatakan apresiasinya terhadap cara IKWI mengemas perayaan menjadi momen berbagi.

“Kegiatan ini bukan hanya soal donor darah, tapi juga membuka mata saya bahwa KDRT itu nyata dan dekat dengan kita,” ujar Rini.

IKWI menargetkan puluhan kantong darah bisa dikumpulkan, seraya menyiapkan kegiatan lanjutan berupa bakti sosial dan kunjungan ke panti asuhan. Semua rangkaian acara ini ditujukan untuk memberi makna baru dalam perjalanan organisasi yang sudah berdiri lebih dari setengah abad.

Di akhir acara, Ketua IKWI menyampaikan apresiasi kepada Ketua PWI Lampung beserta jajaran, Pemerintah Provinsi Lampung, PMI, dan seluruh elemen yang ikut menyukseskan kegiatan ini.

Acara dijadwalkan dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung, yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Provinsi Lampung.

“Kami tak hanya ingin diperingati, tapi juga diingat. Karena ulang tahun tanpa makna sosial, hanyalah pesta dalam gema kosong,” tutup Yenni sebuah pernyataan yang layak digarisbawahi.

Editor : Hengki Utama

Berita Terkait

Dukung Asta Cita Presiden, Projek Tol Bakter Gencarkan Ketahanan Pangan
RSUDAM Buktikan Mutu, Raih Penghargaan Nasional
Tiga Inpres untuk Lampung: Pemenuhan SDM Kesehatan, Renovasi Fasilitas, dan Penguatan Layanan KJSU
Tangisan Di Teras Warung Itu Kini Bernama Hana, Doa Wagub Jihan Untuk Masa Depan Si Kecil
Tiga Tahun Penat Lara Nafas Tua yang Terus Menjaga Langkah
Nanoteknologi untuk Energi dan Lingkungan Peluang Strategis Lampung dari Skala Nano
RSUD Abdul Moeloek Bongkar Pasang SDM Serta Tak Ada Lagi Titipan, Semua Harus Lewat Uji Kompetensi
Bayi Penderita Jantung Bocor dan Pneumonia, Orang Tua Memohon Uluran Tangan Bupati Lampung Utara.
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:48 WIB

Dukung Asta Cita Presiden, Projek Tol Bakter Gencarkan Ketahanan Pangan

Jumat, 25 Juli 2025 - 08:13 WIB

RSUDAM Buktikan Mutu, Raih Penghargaan Nasional

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:56 WIB

IKWI Lampung Peringati HUT ke-64 Dari Donor Darah hingga Sorotan Keras Terhadap KDRT

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:06 WIB

Tiga Inpres untuk Lampung: Pemenuhan SDM Kesehatan, Renovasi Fasilitas, dan Penguatan Layanan KJSU

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:55 WIB

Tangisan Di Teras Warung Itu Kini Bernama Hana, Doa Wagub Jihan Untuk Masa Depan Si Kecil

Berita Terbaru

Sport

Janji Tunai, Gubernur Mirza Punya Target Ambisius Lagi

Rabu, 30 Jul 2025 - 22:14 WIB