Dari Limbah Pala Menjadi Harapan Baru Petani Katibung

Avatar photo

- Penulis

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dari Limbah Pala Menjadi Harapan Baru Petani Katibung

 

Kompastuntas.com— Lampung Selatan, suasana Balai Desa Ranggai Tritunggal di Kecamatan Katibung dipenuhi obrolan hangat antara petani pala dan para akademisi dari Universitas Lampung (Unila) Sabtu, 23 Agustus 2025.

Para dosen Jurusan Kehutanan itu tidak datang sekadar bersilaturahmi, melainkan membawa tawaran solusi: mengubah limbah pala yang kerap dianggap tak berguna menjadi penolong kesuburan tanah dan benteng baru menghadapi hama.

Kelompok Tani Hutan (KTH) Ranggai Sejahtera, yang tahun lalu dinobatkan sebagai KTH terbaik tingkat Kabupaten Lampung Selatan dan peraih Anugerah Wana Lestari 2025, kini tengah dihadapkan pada problem serius. Produktivitas pala yang menjadi tulang punggung ekonomi warga terus menurun.

“Hasil pala kami merosot tajam. Dulu bisa panen 10 kilogram, sekarang hanya tinggal dua kilogram. Padahal dari pala ini kami bisa menyekolahkan anak-anak sampai kuliah,” keluh Ade Suherman, Ketua KTH, di hadapan rombongan dosen.

Baca Juga :  Mantan Bendum Periode 2022-2025, Yuverdi Ardinata Serahkan Berkas Pendaftaran Ketua IJP

Penurunan itu bukan sekadar angka. Ia berarti penghasilan keluarga yang menyusut drastis, ancaman biaya pendidikan anak-anak yang terganggu, serta kekhawatiran akan masa depan. Sebagian besar lahan garapan petani memang ditanami pala, sehingga masalah ini menyentuh hampir setiap rumah di desa tersebut.

Tim dosen Universitas Lampung yang terdiri dari Dr. Melya Riniarti, Dr. Duryat, dan Dr. Ceng Asmarahman mencoba menawarkan jalan keluar.

Mereka memperkenalkan teknologi biochar arang hayati yang dibuat dari limbah tanaman. Limbah pala yang selama ini dibiarkan menumpuk, kata mereka, justru bisa menjadi kunci memperbaiki kesuburan tanah sekaligus memutus siklus hama dan penyakit.

“Sayang sekali bila limbah tanaman tidak dikembalikan ke lahan. Padahal itu bisa memperbaiki kesuburan tanah sehingga tanaman menjadi sehat,” terang Dr. Melya di hadapan puluhan petani. Ia juga menjelaskan bahwa proses pembuatan biochar akan menghasilkan asap cair yang dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida dan biofungsida alami.

Baca Juga :  Petani Lampung di Persimpangan Racun Cepat atau Harmoni Ekosistem

Bagi KTH Ranggai Sejahtera, penyuluhan ini menjadi semacam penyuntik semangat baru. Mereka tidak hanya mendengar teori, tapi juga merasakan ada harapan di balik tumpukan ranting, daun, dan limbah pala yang selama ini mereka abaikan.

Kegiatan yang digelar di tengah kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Batu Serampok ini bukanlah akhir, melainkan awal. Ke depan, tim dosen berencana mengadakan pelatihan intensif pembuatan biochar dan asap cair.

Harapannya, desa yang pernah menjadi simbol prestasi kehutanan Lampung Selatan ini kembali menemukan kejayaannya melalui inovasi ramah lingkungan.

Editor : Hengki Utama

Berita Terkait

Antisipasi gerakan teroris dan Radikalisme GP Ansor Lamtim Hadirkan kepala BINDA Lampung dan Bupati Lamtim
Mahasiswa Diuji Tekanan, Webinar Ungkap Cara Mengelola Stres Akademik
Rapat Persiapan Hari Pangan Se-Dunia, Dapat Support Dari Alumni, Mahasiswa Dan OPD Terkait
Bupati Pringsewu Kawal Ketat Program MBG, Semua Akan Indah Pada Waktunya
Selamat, 149 Sarjana Baru Fakultas Pertanian Unila Siap Berkontribusi Untuk Negri
Potret Buram Pendidikan di Pulau Tabuan: Guru SMK Dibayar Rp150 Ribu, Sementara Tanggamus Punya 556 Guru SMK
Menag Resmikan Dua Fakultas Baru UIN RIL, Antara Ambisi dan Tantangan
Penguatan Literasi di Tubaba, Thomas Americo Ingatkan Guru Bangun Nalar Kritis Siswa
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Antisipasi gerakan teroris dan Radikalisme GP Ansor Lamtim Hadirkan kepala BINDA Lampung dan Bupati Lamtim

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:07 WIB

Mahasiswa Diuji Tekanan, Webinar Ungkap Cara Mengelola Stres Akademik

Selasa, 7 Oktober 2025 - 15:43 WIB

Rapat Persiapan Hari Pangan Se-Dunia, Dapat Support Dari Alumni, Mahasiswa Dan OPD Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Bupati Pringsewu Kawal Ketat Program MBG, Semua Akan Indah Pada Waktunya

Kamis, 18 September 2025 - 14:27 WIB

Selamat, 149 Sarjana Baru Fakultas Pertanian Unila Siap Berkontribusi Untuk Negri

Berita Terbaru

Uncategorized

Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Selasa, 4 Nov 2025 - 16:52 WIB