Warga Pemalang Tewas Tragis Diduga Dimangsa Harimau di Perbatasan TNBBS Lampung Barat

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 11 Juli 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Pemalang Tewas Tragis Diduga Dimangsa Harimau di Perbatasan TNBBS Lampung Barat

 

Kompastuntas.com— Lampung Barat, konflik antara manusia dan satwa liar kembali menelan korban jiwa. Misri (62), seorang warga asal Pemalang, Jawa Tengah, yang bermukim di Dusun Umbul Lima, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, ditemukan tewas mengenaskan pada Kamis malam (10/7), sekitar pukul 19.30 WIB. Ia diduga kuat menjadi korban serangan harimau di kawasan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). (11/07/2025)

Menurut informasi yang dihimpun, korban terakhir terlihat meninggalkan kebun miliknya sekitar pukul 16.00 WIB. Namun hingga malam hari, ia tak juga kembali ke rumah. Warga yang melakukan pencarian kemudian menemukan tubuhnya dalam kondisi tidak utuh, sekitar satu kilometer dari titik terakhir ia terlihat.

Camat Batu Brak, Ruspel Gultom, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa lokasi penemuan jasad korban berada di wilayah Pemangku 6 Kali Pasir, tepat di tepi kawasan hutan TNBBS yang memang dikenal sebagai habitat harimau Sumatera.

“Benar, korban Misri ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi sangat mengenaskan. Dugaan sementara, korban diserang oleh satwa liar, kemungkinan besar harimau,” ungkap Ruspel.

Ia juga menyampaikan bahwa proses evakuasi telah dilakukan dan jenazah korban kini sudah disemayamkan di rumah duka untuk prosesi pemakaman.

Baca Juga :  China's Growing Influence in International Politics: Implications for the World Order

Insiden tragis ini menambah daftar panjang konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah Lampung Barat, khususnya di desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan konservasi TNBBS. Camat Batu Brak telah mengimbau seluruh warga agar lebih berhati-hati dan tidak beraktivitas sendirian di area kebun, terlebih yang dekat dengan hutan.

“Kami sudah berulang kali mengimbau warga untuk tidak beraktivitas sendiri di kebun, apalagi sampai bermalam. Perlu langkah pengamanan yang lebih ketat dan terkoordinasi,” tambahnya.

Desakan Penanganan Serius dari Pemerintah dan Pengelola Kawasan Konservasi

Kejadian ini memunculkan kembali urgensi penanganan konflik manusia dan satwa yang kian sering terjadi di kawasan hutan Lampung Barat. Aktivis Germasi Wahdi Syarif mendesak agar Pemerintah Daerah Propinsi Lampung, Kabupaten Lampung Barat dan Balai Besar TNBBS, dan aparat terkait segera mengambil langkah konkret.

Baca Juga :  Harimau si Raja Rimba Tinggal Ribuan Ekor, Apa Yang Terjadi Jika Harimau Mengalami Kepunahan ?

“Serangan harimau ini bukti terganggunya ekosistem hutan, Pemprop Lampung, Pemkab Lampung Barat, Balai Besar TNBBS, TNI dan Aparat Penegak Hukum harus segera melaksanakan program penertibkan kawasan hutan yang sebelumnya sudah di bahas bersama dan di sepakati antara masyarakat dan Forkopimda Propinsi Lampung, sebelum konflik manusia-satwa makin memakan korban.” tegas Wahdi

Pengembalian fungsi ekologis kawasan hutan dinilai menjadi hal krusial. Pembukaan lahan yang tak terkendali dan aktivitas perkebunan yang masuk ke dalam kawasan penyangga hutan konservasi disinyalir menjadi pemicu meningkatnya pertemuan antara manusia dan satwa liar.

Tanpa upaya strategis seperti zonasi ulang, relokasi aktivitas warga, dan patroli satwa liar yang lebih aktif, konflik seperti ini akan terus terulang dan bisa kembali merenggut nyawa.

Editor : Hengki Utama

Berita Terkait

Dugaan Perusakan Hutan Lindung di Sidomulyo Polisi Kehutanan Diminta Tak Hanya Selfie di Lokas
Israel Babak Belur, Perang 12 Hari yang Mengoyak Ekonomi dan Nurani
Isbedy Stiawan ZS Raih Juara II Sayembara Puisi Esai Antar Bangsa di Sabah
Register 43B TNBBS Terbakar, Saat Oknum Pejabat Menanam Kopi di Hutan Lindung, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Justru Bungkam
Dugaan Mafia Hutan Lampung-Sumsel Kian Menggurita, Germasi Resmi Laporkan Oknum DPRD hingga Aparat Kehutanan ke Kejagung
Gubernur Mirza Tandatangani Kerja Sama Pemanfaatan Satelit dengan Perusahaan Teknologi Luar Angkasa Tiongkok
Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%
Perang India-Pakistan 4 Pekan Tembus Rp8.260 Triliun: India Tekor, Pakistan Nyaris Lumpuh
Berita ini 226 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 07:37 WIB

Warga Pemalang Tewas Tragis Diduga Dimangsa Harimau di Perbatasan TNBBS Lampung Barat

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:33 WIB

Dugaan Perusakan Hutan Lindung di Sidomulyo Polisi Kehutanan Diminta Tak Hanya Selfie di Lokas

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:01 WIB

Israel Babak Belur, Perang 12 Hari yang Mengoyak Ekonomi dan Nurani

Jumat, 27 Juni 2025 - 11:46 WIB

Isbedy Stiawan ZS Raih Juara II Sayembara Puisi Esai Antar Bangsa di Sabah

Senin, 16 Juni 2025 - 07:53 WIB

Register 43B TNBBS Terbakar, Saat Oknum Pejabat Menanam Kopi di Hutan Lindung, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Justru Bungkam

Berita Terbaru