Tangisan Di Teras Warung Itu Kini Bernama Hana, Doa Wagub Jihan Untuk Masa Depan Si Kecil

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangisan di teras warung itu kini bernama Hana, doa Wagub Jihan untuk masa depan si kecil

 

Kompastuntas.com— Lampung, dini hari yang sunyi itu mendadak berubah menjadi detik yang tak terlupakan. Di teras sebuah warung makan sederhana di Kampung Sri Basuki, Seputih Banyak, Lampung Tengah, suara tangisan bayi memecah keheningan.

Bayi mungil itu ditemukan tergeletak di atas kursi, tubuhnya hanya dibalut handuk merah, menghadapi udara malam yang menggigil. Ia baru lahir, ditinggalkan, dan belum diberi nama tapi kehadirannya segera menggugah hati banyak orang.

Widia Ningsih, pemilik warung, adalah orang pertama yang menemukan bayi tersebut pada Jumat dini hari (20/6). Saat hendak ke kamar mandi, ia mendengar suara tangis yang membuatnya berhenti. Setelah memastikan, ia langsung membawa si kecil ke dalam rumah dan melaporkan kepada tetangga serta aparat desa.

Pihak kepolisian datang tak lama kemudian dan membawa bayi itu ke Puskesmas Seputih Banyak untuk mendapatkan perawatan awal.

Beberapa hari kemudian, bayi tersebut dirujuk ke ruang Perinatologi RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Di sanalah, kisahnya memasuki babak baru—dipeluk oleh perhatian yang lebih luas, termasuk dari Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela, yang juga Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Lampung.

Baca Juga :  RSUDAM Tegas Sikapi Kasus Pungli, IDI Ikut Prihatin

Dalam kunjungannya ke RSUDAM, dr. Jihan menatap si kecil dengan kasih dan haru. Atas permintaan tim medis dan Yayasan Bussaina Lampung, ia diminta memberi nama bagi bayi yang sebelumnya anonim.

Ia menamainya Hana Aisyah Qaisarah.

“Dengan senang hati dan penuh doa, saya berikan nama Hana Aisyah Qaisarah. Semoga Hana tumbuh menjadi perempuan yang tangguh, membawa keberkahan, dan menjadi sumber kebahagiaan bagi banyak orang,” tulis dr. Jihan di akun Instagram resminya.

Sebagai Ketua LKKS, dr. Jihan juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memberikan perlindungan sosial terhadap anak-anak yang kehilangan pengasuhan.

“Kami pastikan Hana dalam pengawalan negara dan lembaga sosial. Setelah kondisinya stabil, seluruh proses akan dikawal oleh Dinas Sosial sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Di sisi lain, Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung, Fatikhatul Khoiriah, menyampaikan keprihatinannya terhadap peristiwa ini dan mengajak semua pihak untuk menjadikan kasus Hana sebagai cermin evaluasi sosial.

“Peristiwa ini menyentuh nurani kita semua. Ini bukan hanya soal bayi yang ditinggalkan, tapi juga cermin dari situasi sosial yang harus kita benahi bersama. Perempuan dalam tekanan atau keterbatasan harus mendapat dukungan, bukan penghakiman,” ujarnya.

Khoir menambahkan, negara dan masyarakat perlu lebih aktif menciptakan sistem perlindungan yang bukan hanya bersifat reaktif, tetapi juga pencegahan.

Baca Juga :  Tiga Inpres untuk Lampung: Pemenuhan SDM Kesehatan, Renovasi Fasilitas, dan Penguatan Layanan KJSU

“Kita punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anak lahir dengan hak yang sama—hak atas kasih sayang, perlindungan, dan masa depan,” tambahnya.
Khoir sendiri dikenal luas sebagai pegiat isu perempuan dan demokrasi, serta pernah menjabat Ketua Bawaslu Provinsi Lampung.

Kapolsek Seputih Banyak, Iptu Hairil Rizal, menjelaskan bahwa bayi yang ditemukan memiliki berat sekitar 1,8 kilogram dan panjang 45 cm. Saat ini kondisinya stabil dan dalam pengawasan tenaga medis.

“Kami masih melakukan penyelidikan terhadap pihak yang diduga bertanggung jawab atas penelantaran bayi ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan,” ujarnya.

Dari tangisan di teras warung, kini Hana memiliki nama, kasih, dan harapan.
Ia memulai hidupnya dalam dingin dan sepi, namun kini disambut oleh pelukan hangat banyak hati yang peduli. (*)

Editor : Hengki Utama

Berita Terkait

RSUDAM Tegas Sikapi Kasus Pungli, IDI Ikut Prihatin
Bayi Meninggal, Dugaan Pungli di RSUDAM Bongkar Borok Layanan Publik
Pelantikan Senyap Direktur RSUDAM Jejak Politik di Balik Kursi Panas
Dukung Asta Cita Presiden, Projek Tol Bakter Gencarkan Ketahanan Pangan
RSUDAM Buktikan Mutu, Raih Penghargaan Nasional
IKWI Lampung Peringati HUT ke-64 Dari Donor Darah hingga Sorotan Keras Terhadap KDRT
Tiga Inpres untuk Lampung: Pemenuhan SDM Kesehatan, Renovasi Fasilitas, dan Penguatan Layanan KJSU
Tiga Tahun Penat Lara Nafas Tua yang Terus Menjaga Langkah
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 21:12 WIB

RSUDAM Tegas Sikapi Kasus Pungli, IDI Ikut Prihatin

Kamis, 21 Agustus 2025 - 21:00 WIB

Bayi Meninggal, Dugaan Pungli di RSUDAM Bongkar Borok Layanan Publik

Jumat, 8 Agustus 2025 - 15:09 WIB

Pelantikan Senyap Direktur RSUDAM Jejak Politik di Balik Kursi Panas

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:48 WIB

Dukung Asta Cita Presiden, Projek Tol Bakter Gencarkan Ketahanan Pangan

Jumat, 25 Juli 2025 - 08:13 WIB

RSUDAM Buktikan Mutu, Raih Penghargaan Nasional

Berita Terbaru