Per 3 Oktober, Realisasi Belanja Pemprov Lampung 50,18 Persen

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Screenshot

Screenshot

RILISID, BANDARLAMPUNG — Realisasi belanja Pemprov Lampung pada APBD 2025 hingga 3 Oktober November 2025 baru mencapai 50,18 persen.

Hal ini disampaikan Plt. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Lampung, Nurul Fajri pada Rabu 8 Oktober 2025.

“Sampai dengan tanggal 3 Oktober, realisasi belanja Pemerintah Provinsi Lampung sudah mencapai 50,18% atau Rp3,8 triliun dari total belanja Rp7,6 triliun yang versi Murni 2025,” katanya.

Sementara itu untuk realisasi pendapatan sampai dengan 3 Oktober 2025 sudah mencapai Rp3,8 triliun atau 51,2% dari total target pendapatan Rp7,5 triliun di APBD Murni 2025.

“Artinya, kalau dari sisi pengeluaran atau belanja, tentu saja Pemerintah Provinsi Lampung dalam lingkungan BPKAD menyesuaikan belanja yang akan kita keluarkan dengan pendapatan yang masuk di Rekening Kas Umum Daerah,” katanya.

Baca Juga :  Hadiri Muswil VI PKS, Gubernur Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Lampung Maju

Menurutnya realisasi belanja dan pendapatan masih berimbang karena belanja daerah disesuaikan dengan pendapatan yang masuk ke rekening kas.

Sementara saat ini tahun anggaran telah mencapai triwulan IV tahun 2025, Nurul mengatakan Pemprov Lampung akan terus mengatur cash flow agar belanja dan pendapatan tetap berimbang.

XYa, sampai sejauh ini sampai dengan bulan Oktober ya per cutover 3 Oktober dengan capai 51% sekali lagi Pemerintah Provinsi Lampung itu mengatur cash flow. Keseimbangan antara pendapatan dan belanja,” tutupnya.

Baca Juga :  Pemprov Lampung Sampaikan Raperda APBD 2026, Prioritas Pada Pendidikan Gratis, Infrastruktur, dan Pemulihan Ekonomi August 20, 2025

Dengan postur APBD 2025 saat ini, Nurul mengatakan Pemprov Lampung tetap mengutamakan belanja pegawai sebagai belanja wajib.

“Jadi yang memang keburu wajib seperti pembayaran gaji, tunjangan, pembayaran listrik, telepon, air, internet Lalu operasional untuk kendaraan Nah, itu adalah belanja mengikat yang memang kita harus penuhi Dari kas yang tersedia,” tambahnya

Disinggung soal adanya kemungkinan defisit anggaran, Nurul menjelaskan belum dapat diketahui saat ini. Karena nantinya akan diketahui setelah tutupnya tahun anggaran

sumber:rilisid

Berita Terkait

Kunjungan ke DPRD Lampung, KPK : Lemahnya Pengawasan Buka Celah Korupsi!
Diumumkan KPK, Pemprov Lampung Raih Prestasi Nilai Tertinggi MCSP 2025 di Indonesia
Lebih Dekat dengan Warga, OPD Tampil di Zona Terbuka Lampung Fest 2025
Ketua KPK Tegaskan di Lampung: Jangan Coba-Coba Selewengkan Jabatan!
Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas
Realisasi Pendapatan Pemprov Lampung Sampai 4 Juni Capai Rp2,37 Triliun
Buka Tiga Rombel SMA, Sekolah Rakyat Milik Pemprov Lampung Mulai Terima Siswa Juni Ini
Rahmat Mirzani Lantik Marindo Kurniawan Sebagai Sekda Provinsi Lampung
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 13:10 WIB

Kunjungan ke DPRD Lampung, KPK : Lemahnya Pengawasan Buka Celah Korupsi!

Rabu, 5 November 2025 - 19:55 WIB

Diumumkan KPK, Pemprov Lampung Raih Prestasi Nilai Tertinggi MCSP 2025 di Indonesia

Rabu, 5 November 2025 - 16:36 WIB

Lebih Dekat dengan Warga, OPD Tampil di Zona Terbuka Lampung Fest 2025

Rabu, 5 November 2025 - 13:17 WIB

Ketua KPK Tegaskan di Lampung: Jangan Coba-Coba Selewengkan Jabatan!

Selasa, 4 November 2025 - 16:52 WIB

Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Berita Terbaru

Uncategorized

Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Selasa, 4 Nov 2025 - 16:52 WIB