Ade Utami Ibnu Nahkodai PKS Lampung: Isyarat Perubahan atau Reposisi Elit?
Kompastuntas.com— Kedaton, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung resmi berganti komando. Ade Utami Ibnu, politisi kawakan yang sudah malang melintang di tubuh partai sejak awal reformasi, ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Lampung periode 2025–2030. Pengumuman ini disiarkan melalui kanal resmi DPP PKS pada Kamis, 24 Juli 2025.
Penunjukan Ade menggantikan Ahmad Mufti Salim menandai fase baru dalam perjalanan partai dakwah di Sai Bumi Ruwa Jurai. Ade yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPW dan anggota DPRD Provinsi Lampung dinilai sebagai sosok organisatoris yang loyal dan mampu menjembatani generasi kader lama dan baru.
“Ini bukan sekadar promosi struktural, tapi amanah besar. Saya tak ingin berjalan sendiri. Ini kerja kolektif untuk membawa PKS lebih kuat dan relevan,” ujar Ade dalam pernyataan resminya.
Ruh Reformasi yang Mulai Pudar
Ade menyuarakan pentingnya menghidupkan kembali ruh reformasi yang menurutnya mulai kehilangan nyala. Ia menyindir bahwa partai politik, termasuk PKS, belakangan ini lebih sibuk mengejar elektabilitas ketimbang menjaga integritas dan idealisme perjuangan.
“Jangan sampai kita menjadi partai besar dengan hati yang mengecil,” sindir Ade.
Pernyataan itu dibaca sebagai sinyal kritik internal sekaligus ajakan membangun kembali militansi dan kedekatan dengan akar rumput. Terlebih, tantangan politik lima tahun ke depan bukan hanya soal Pemilu, tapi soal menjaga kepercayaan publik yang kian sinis pada partai politik.
Pertarungan Lini Dalam
Penunjukan Ade bukan tanpa riak. Sumber internal menyebutkan, dinamika pemilihan Ketua DPW berlangsung sengit dan menyimpan ketegangan antar faksi. Beberapa tokoh senior disebut tidak puas dengan keputusan DPP karena dianggap tak melibatkan forum musyawarah wilayah secara terbuka.
Namun demikian, suara DPP dianggap final dan menjadi bagian dari upaya restrukturisasi menyeluruh menjelang Pilkada 2024 dan konsolidasi nasional PKS.
“Kalau partai ingin relevan di Lampung, maka harus keluar dari zona nyaman. Pak Ade punya potensi itu,” kata seorang kader senior yang meminta namanya disamarkan.
Susunan Pengurus dan Peta Kekuatan Baru
Selain Ade, DPP PKS juga menetapkan susunan pengurus inti DPW PKS Lampung periode 2025–2030. Di antaranya:
• Sekretaris DPW: Muhammad Suhada
• Bendahara: Mukhlas Ermanto Bastari
• Ketua Bidang Kaderisasi: Joko Mulyono
• Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW): Ahmad Mufti Salim
• Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW): Tri Mulyono
Dengan komposisi ini, Ade diperkirakan akan mengandalkan jejaring kader muda serta loyalis lama untuk membentuk barisan baru yang solid.
Menuju Pilkada dan Peta Koalisi
Pengamat politik dari Universitas Lampung, Dr. Dedi Hermawan, M.Si, menilai penunjukan Ade sebagai bentuk konsolidasi menjelang Pilkada serentak. PKS Lampung, menurutnya, tengah menimbang ulang arah koalisi dan strategi pemenangan di sejumlah daerah krusial seperti Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Metro.
“PKS butuh figur yang bisa berdiplomasi dengan partai lain tapi tetap menjaga basis ideologisnya. Ade punya rekam jejak itu. Namun tantangannya, bagaimana dia merangkul semua faksi di dalam tubuh partai sendiri,” ujar Dedi.
Sebagai catatan, perubahan di tubuh PKS Lampung menunjukkan bahwa partai ini tak ingin terjebak dalam stagnasi. Namun, perubahan nama dan wajah tak berarti apa-apa jika tak disertai perbaikan substansi dan keberanian menata ulang orientasi perjuangan. Ade Utami kini memegang kunci itu. Tinggal apakah ia benar-benar berani memutarnya.
Editor : Hengki Utama