kompastuntas.com, BANDAR LAMPUNG — Sebanyak 80 atlet Lampung resmi dilepas untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah, Selasa 7 Oktober 2025.
Kontingen Lampung akan turun di sembilan cabang olahraga (cabor) beladiri, yakni Judo, Gulat, Karate, Kempo, Pencak Silat, Sambo, Taekwondo, Tarung Derajat, dan Wushu.
Ketua Umum KONI Lampung Taufik Hidayat mengatakan pihaknya tidak mematok target khusus, namun berharap seluruh atlet mampu memberikan penampilan terbaik.
“Kami tidak menargetkan jumlah medali tertentu, tapi mendorong semua atlet agar tampil maksimal. Dari ratusan nomor yang dipertandingkan, Lampung hanya ikut di beberapa, jadi kami fokus pada peluang yang ada,” ujar Taufik saat melepas kontingen di Mahan Agung, Bandar Lampung, Selasa (7/10/2025).
Menurut Taufik, KONI bersama pengurus cabor beladiri telah melakukan persiapan matang melalui training center internal.
“Kami terus memaksimalkan latihan, meningkatkan disiplin, dan menumbuhkan motivasi bertanding. Semua atlet harus berjuang maksimal untuk mengharumkan nama Lampung,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan yang turut hadir dalam pelepasan kontingen berharap para atlet mampu menorehkan prestasi terbaik di PON Kudus.
“Ini ajang istimewa karena ribuan atlet akan berkompetisi. PON Beladiri bukan hanya soal teknik, tapi juga adu strategi, disiplin, dan mental juara. Lampung harus bisa tampil sebagai kekuatan baru di kancah nasional,” ujar Marindo.
Ia menegaskan, Pemprov Lampung berkomitmen memperkuat pembinaan olahraga dengan melibatkan dunia pendidikan agar pengembangan atlet lebih terarah dan berkelanjutan.
Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Lampung Riagus Ria menambahkan, seluruh atlet Lampung telah dinyatakan lolos verifikasi keabsahan pada pertemuan pra-PON
“Semua 80 atlet dari sembilan cabor beladiri sudah lolos verifikasi dan siap bertanding,” ungkap Riagus.
Kontingen Lampung terdiri dari 51 atlet putra dan 29 atlet putri, dengan tambahan ofisial dan pelatih sesuai kuota maksimal, yakni 50 persen plus lima orang dari pengurus KONI Provinsi Lampung.
Riagus juga menegaskan, seluruh atlet telah menjalani persiapan panjang dan berkorban banyak demi tampil di ajang bergengsi ini.
“Kalau sampai ada keputusan sepihak yang membuat mereka batal bertanding, itu akan berdampak serius terhadap mental atlet. Soal menang kalah nanti saja, yang penting mereka diberi kesempatan tampil,” pungkasnya.
sumber:rilis id









