Perambah Liar di TNBBS Kembali Memicu Konflik Manusia dan Harimau, Seorang Petani Tewas di Mangsa

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 27 Mei 2025 - 20:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perambah Liar di TNBBS Kembali Memicu Konflik Manusia dan Harimau, Seorang Petani Tewas di Mangsa

 

Kompastuntas.com— Kotaagung, Aktivitas perambahan liar di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kembali memakan korban jiwa. Sudarso (59), petani musiman asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan tewas mengenaskan setelah dilaporkan hilang selama dua hari. Dugaan kuat, korban menjadi sasaran serangan harimau sumatera yang habitatnya terusik akibat pembukaan lahan ilegal di zona rehabilitasi kawasan konservasi tersebut.

Jasad korban ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan di semak-semak sekitar 50 meter dari gubuk tempat tinggalnya di Pekon Sukadamai, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat. Dari tubuh korban, hanya bagian kepala yang tersisa. Identitas Sudarso dikenali dari potongan pakaian yang ia kenakan.

Baca Juga :  Pemilihan Rektor, Antara Membangun Opini dan Pembusukan Karakter?

Korban diketahui membuka kebun secara ilegal bersama saudaranya di dalam kawasan hutan TNBBS. Mereka tinggal di gubuk-gubuk terpisah dan beraktivitas di area yang termasuk dalam Register 468 Gunung Sekincau, zona rehabilitasi taman nasional.

Menanggapi kejadian ini, Balai Besar TNBBS menyatakan bahwa lokasi tempat korban ditemukan memang merupakan habitat harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), satwa liar yang sangat sensitif terhadap gangguan manusia. Di lokasi kejadian, petugas menemukan jejak harimau dan kotoran yang kini sedang diuji DNA-nya.

Kepala Balai Besar TNBBS, Hifzon Zawahiri, S.E., M.M, menegaskan bahwa aktivitas perambahan liar merupakan pemicu utama konflik satwa dan manusia di kawasan ini.
“Setiap pembukaan lahan ilegal mempersempit ruang hidup satwa liar dan meningkatkan risiko interaksi yang berbahaya. Ini bukan lagi sekadar pelanggaran hukum, tapi juga ancaman nyata bagi keselamatan manusia,” tegasnya.

Baca Juga :  Dugaan Mafia Hutan Lampung-Sumsel Kian Menggurita, Germasi Resmi Laporkan Oknum DPRD hingga Aparat Kehutanan ke Kejagung

Sejak Februari 2024 hingga Januari 2025, tercatat sudah lima kasus konflik harimau dan manusia di Lampung Barat, dengan empat orang meninggal dunia dan satu terluka. Kasus Sudarso menambah daftar panjang korban perambahan ilegal yang tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga menelan nyawa.

BBTNBBS menyatakan terus berupaya melakukan patroli kawasan, pemasangan camera trap untuk pemantauan satwa, serta meningkatkan edukasi dan penyadartahuan kepada masyarakat sekitar tentang bahaya dan dampak dari aktivitas perambahan.

Warga sekitar pun menyuarakan keresahan atas kejadian ini dan meminta agar pengawasan di kawasan TNBBS diperketat. Mereka menilai pembiaran terhadap perambahan hanya akan memperbesar potensi konflik di masa depan. (*)

Editor : Hengki Utama

Berita Terkait

Pendidikan Meningkat, IPM Lampung 2025 Sentuh Angka 73,98
Diumumkan KPK, Pemprov Lampung Raih Prestasi Nilai Tertinggi MCSP 2025 di Indonesia
Lebih Dekat dengan Warga, OPD Tampil di Zona Terbuka Lampung Fest 2025
Ketua KPK Tegaskan di Lampung: Jangan Coba-Coba Selewengkan Jabatan!
Realisasi Pendapatan Pemprov Lampung Sampai 4 Juni Capai Rp2,37 Triliun
Buka Tiga Rombel SMA, Sekolah Rakyat Milik Pemprov Lampung Mulai Terima Siswa Juni Ini
Rahmat Mirzani Lantik Marindo Kurniawan Sebagai Sekda Provinsi Lampung
Pemprov Lampung Ikuti Arahan Kemendagri Terkait Inflasi dan Realisasi Program Prioritas
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 13:03 WIB

Pendidikan Meningkat, IPM Lampung 2025 Sentuh Angka 73,98

Rabu, 5 November 2025 - 19:55 WIB

Diumumkan KPK, Pemprov Lampung Raih Prestasi Nilai Tertinggi MCSP 2025 di Indonesia

Rabu, 5 November 2025 - 16:36 WIB

Lebih Dekat dengan Warga, OPD Tampil di Zona Terbuka Lampung Fest 2025

Selasa, 4 November 2025 - 16:39 WIB

Realisasi Pendapatan Pemprov Lampung Sampai 4 Juni Capai Rp2,37 Triliun

Selasa, 4 November 2025 - 16:31 WIB

Buka Tiga Rombel SMA, Sekolah Rakyat Milik Pemprov Lampung Mulai Terima Siswa Juni Ini

Berita Terbaru

Uncategorized

Pendidikan Meningkat, IPM Lampung 2025 Sentuh Angka 73,98

Jumat, 7 Nov 2025 - 13:03 WIB