Giolo, Lelaki Bertato Asal Maluku yang Kulitnya Dipamerkan Di Inggris

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 6 April 2025 - 10:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kompastuntas.com — Pangeran Giolo, putra Raja Moangis atau Gilolo terletak di bawah garis Khatulistiwa pada garis bujur 152 derajat. Inilah seorang pangeran pribumi yang dihiasi dengan bintik-bintik kaya dan pola yang menakjubkan, yang belum pernah dilihat dunia Eropa. Sebelu dibawa dari Hindia Timur pada tahun 1691, dan diperlihatkan kepada Yang Mulia serta banyak bangsawan dan kalangan terhormat di kerajaan.

Ia lahir di Pulau Meangis, salah satu dari Kepulauan Filipina, dan oleh orang-orang pribumi disebut sebagai Pangeran Bergambar; penuh variasi, sehingga membuat para seniman terbaik pun terkagum-kagum.

Baca Juga :  Dewan Pers Kutuk Intimidasi terhadap Wartawan, Minta Polisi Bertindak

Negeri asalnya kaya akan emas dan rempah-rempah, dan penduduknya menganggap bahwa dihiasi seperti ini merupakan keindahan besar; ia ditato dan dihias dengan cara yang luar biasa ini sejak usia 2 hingga 12 tahun, dengan cara ditusuk dengan jarum-jarum tajam, lalu digosok dengan ramuan herbal atau campuran pewarna.

Ini dianggap sebagai hiasan besar dan tanda kebesaran di antara mereka. Tato ini bertahan seumur hidup dan biasanya dilakukan oleh seniman terbaik. Ibunya sendiri yang melakukannya, dengan menusuk dan mewarnainya secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak itu menahan rasa sakit.

Baca Juga :  China's Growing Influence in International Politics: Implications for the World Order

Ia ditangkap oleh kapal Eropa, yang setelah melihat banyak penduduk asli bertato, memilih dia karena dianggap paling menarik dan dihiasi dengan sangat baik, lalu membawanya sebagai tontonan. Ia bertubuh tinggi, sekitar 6 kaki (sekitar 180 cm), memiliki tubuh proporsional dan kuat, aktif, dan tahan banting, tanpa pendidikan formal.

Namun secara alami ia diketahui memiliki pemahaman cepat dan kecerdasan tinggi. Ia meninggal di London karena penyakit cacar, tak lama setelah kedatangannya, yang disesalkan oleh banyak orang yang ingin mengenalnya lebih jauh sebagai subjek keingintahuan.

Berita Terkait

Charif Hamia Petinju Kelahiran Aljazair Rela Kalah Demi Nama Besar Negaranya
Mulai 1 Juni 2025, SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara
Siapa Yang Berbohong Terkait Peta Kawasan Hutan, Bupati Atau Tim TNBBS
Daftar 9 Produk Pangan Olahan Mengandung Babi Temuan BPJPH
Tanam Kopi Di Kawasan TNBBS, Pemerintah Akan Tindak Tegas
Gubernur Lampung Tegaskan, Jangan Ada Perambah Di Kawasan TNBBS
Lagi dan lagi, Gajah Hancurkan Pemukiman Ilegal Di TNBBS
Kejadian Luar Biasa Beruang Blokade Yellowstone
Berita ini 72 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 07:50 WIB

Charif Hamia Petinju Kelahiran Aljazair Rela Kalah Demi Nama Besar Negaranya

Jumat, 25 April 2025 - 11:28 WIB

Mulai 1 Juni 2025, SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara

Selasa, 22 April 2025 - 10:13 WIB

Siapa Yang Berbohong Terkait Peta Kawasan Hutan, Bupati Atau Tim TNBBS

Selasa, 22 April 2025 - 07:33 WIB

Daftar 9 Produk Pangan Olahan Mengandung Babi Temuan BPJPH

Selasa, 15 April 2025 - 09:18 WIB

Tanam Kopi Di Kawasan TNBBS, Pemerintah Akan Tindak Tegas

Berita Terbaru

Pemerintahan

Dihadapan Gubernur Mirza, Parosil Mendadak Amnesia

Selasa, 29 Apr 2025 - 20:53 WIB

Pendidikan

Renggut Pesta Demokrasi, Diskualifikasi Pilkada Bukan Ranah MK

Senin, 28 Apr 2025 - 11:47 WIB

Pemerintahan

TNBBS Terancam, Pemerintah Fokuskan Pemulihan dan Pengamanan Kawasan

Minggu, 27 Apr 2025 - 19:24 WIB