Dewan Pers Kutuk Intimidasi terhadap Wartawan, Minta Polisi Bertindak

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Dewan Pers Lilik Rahayu memberikan keterangan terkait teror terhadap wartawan Tempo. Foto: Ist

Ketua Dewan Pers Lilik Rahayu memberikan keterangan terkait teror terhadap wartawan Tempo. Foto: Ist

KOMPASTUTAS.COM – Ketua Dewan Pers, DR Lilik Rahayu, mengecam keras aksi teror pengiriman kepala babi kepada wartawan Tempo, Francisca Christy Rosana.

Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan ancaman serius terhadap independensi dan kebebasan pers di Indonesia.

“Dewan Pers dan komunitas pers mengutuk keras setiap teror dan tindakan premanisme, apa pun bentuknya, baik terhadap wartawan maupun perusahaan pers,” ujar Lilik dalam konferensi pers di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Lilik menekankan bahwa keberatan terhadap pemberitaan harus diselesaikan melalui mekanisme yang diatur dalam UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik, bukan dengan intimidasi atau kekerasan.

Baca Juga :  Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

“Jika ada pihak yang merasa dirugikan oleh sebuah pemberitaan, maka dapat mengajukan hak jawab atau koreksi, bukan dengan cara-cara yang tidak beradab,” tegasnya.

Minta Polisi Bertindak Tegas

Dewan Pers meminta Tempo segera melaporkan aksi teror tersebut kepada aparat penegak hukum. Lilik menegaskan bahwa intimidasi terhadap wartawan adalah tindakan pidana yang harus diusut tuntas.

Selain itu, Dewan Pers mengimbau agar insan pers tidak takut terhadap berbagai ancaman dan tetap menjalankan tugas jurnalistik secara profesional.

“Pers harus tetap kritis dalam menyampaikan kebenaran dan memberikan masukan kepada pembuat kebijakan, agar masyarakat mendapatkan informasi yang utuh,” tambahnya.

Baca Juga :  Aqsa Working Group (AWG) Kirim 3 Relawan ke Thailand untuk Aksi Global Sumud Flotilla

Massa Tak Dikenal Berkonvoi di Kantor Dewan Pers

Pada hari yang sama dengan insiden teror, Kamis (20/3/2025), sekelompok massa tak dikenal juga terlihat berkonvoi di sekitar kantor Dewan Pers.

“Mereka datang sambil membawa (media) Tempo, tetapi tidak menyampaikan apa pun,” ungkap Lilik.

Lilik tidak dapat memastikan apakah kedatangan massa tersebut terkait dengan teror kepala babi. Namun, ia berharap pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan menyeluruh.

“Sekarang CCTV ada di mana-mana, jadi mestinya tidak terlalu sulit untuk melacak pelaku teror terhadap wartawan Tempo,” tutupnya. ***

Berita Terkait

Aqsa Working Group (AWG) Kirim 3 Relawan ke Thailand untuk Aksi Global Sumud Flotilla
UE Kutuk Israel atas Tewasnya Lima Jurnalis Al Jazeera di Gaza
Terjadi Lagi! Interaksi Negatif Harimau-Manusia di TNBBS, Warga Lampung Barat Tewas Diserang
Jakarta Pernah Dikepung Harimau Ketika Manusia Lebih Buas dari Predator
Ketegangan Thailand–Kamboja Membara Lagi Artileri Berat Bicara, Diplomasi Bungkam
Warga Pemalang Tewas Tragis Diduga Dimangsa Harimau di Perbatasan TNBBS Lampung Barat
Dugaan Perusakan Hutan Lindung di Sidomulyo Polisi Kehutanan Diminta Tak Hanya Selfie di Lokas
Israel Babak Belur, Perang 12 Hari yang Mengoyak Ekonomi dan Nurani
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:46 WIB

Aqsa Working Group (AWG) Kirim 3 Relawan ke Thailand untuk Aksi Global Sumud Flotilla

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:08 WIB

UE Kutuk Israel atas Tewasnya Lima Jurnalis Al Jazeera di Gaza

Jumat, 8 Agustus 2025 - 06:24 WIB

Terjadi Lagi! Interaksi Negatif Harimau-Manusia di TNBBS, Warga Lampung Barat Tewas Diserang

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:33 WIB

Jakarta Pernah Dikepung Harimau Ketika Manusia Lebih Buas dari Predator

Sabtu, 26 Juli 2025 - 15:03 WIB

Ketegangan Thailand–Kamboja Membara Lagi Artileri Berat Bicara, Diplomasi Bungkam

Berita Terbaru