UE Kutuk Israel atas Tewasnya Lima Jurnalis Al Jazeera di Gaza

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UE Kutuk Israel atas Tewasnya Lima Jurnalis Al Jazeera di Gaza

 

Kompastuntas.com— BRUSSELS, Uni Eropa mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan lima jurnalis Al Jazeera di luar Rumah Sakit al-Shifa, Kota Gaza, Senin lalu. Salah satu korban adalah koresponden senior Al Jazeera, Anas al-Sharif.

‍Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyebut insiden itu sebagai pelanggaran serius terhadap perlindungan jurnalis di wilayah konflik. “Uni Eropa mengutuk pembunuhan lima jurnalis Al Jazeera… termasuk Anas al-Sharif,” kata Kallas usai pertemuan virtual para menteri luar negeri UE, Selasa (12/8).

Militer Israel dalam pernyataan terpisah menuduh Sharif memimpin sel Hamas dan terlibat serangan roket ke wilayah Israel. Namun, Kallas menegaskan tuduhan tersebut memerlukan bukti yang jelas. “Prinsip supremasi hukum harus dihormati, dan penargetan terhadap jurnalis harus dihindari,” ujarnya.

Baca Juga :  Tanam Kopi Di Kawasan TNBBS, Pemerintah Akan Tindak Tegas

Sikap tegas Kallas muncul di tengah perpecahan internal 27 negara anggota UE dalam merespons perang Gaza. Sebagian negara tetap menjadi sekutu dekat Israel, sementara lainnya vokal membela Palestina.

Bulan lalu, UE sepakat meningkatkan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Namun, pejabat senior mengakui implementasinya berjalan lambat. Kallas mendesak Israel membuka jalur lebih luas bagi distribusi bantuan. “Kebutuhan di Gaza jauh lebih besar daripada bantuan yang masuk. Israel harus mengizinkan lebih banyak truk dan memperbaiki distribusinya,” kata dia.

Baca Juga :  Jakarta Pernah Dikepung Harimau Ketika Manusia Lebih Buas dari Predator

Serangan ke jurnalis di Gaza menambah daftar panjang korban di kalangan pekerja media sejak pecahnya perang terbaru Israel —Hamas. Organisasi internasional seperti RSF dan CPJ sebelumnya juga menuntut investigasi independen atas dugaan pelanggaran hukum humaniter oleh Israel.

Editor : Hengki Utama

Berita Terkait

Aqsa Working Group (AWG) Kirim 3 Relawan ke Thailand untuk Aksi Global Sumud Flotilla
Terjadi Lagi! Interaksi Negatif Harimau-Manusia di TNBBS, Warga Lampung Barat Tewas Diserang
Jakarta Pernah Dikepung Harimau Ketika Manusia Lebih Buas dari Predator
Ketegangan Thailand–Kamboja Membara Lagi Artileri Berat Bicara, Diplomasi Bungkam
Warga Pemalang Tewas Tragis Diduga Dimangsa Harimau di Perbatasan TNBBS Lampung Barat
Dugaan Perusakan Hutan Lindung di Sidomulyo Polisi Kehutanan Diminta Tak Hanya Selfie di Lokas
Israel Babak Belur, Perang 12 Hari yang Mengoyak Ekonomi dan Nurani
Isbedy Stiawan ZS Raih Juara II Sayembara Puisi Esai Antar Bangsa di Sabah
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:46 WIB

Aqsa Working Group (AWG) Kirim 3 Relawan ke Thailand untuk Aksi Global Sumud Flotilla

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:08 WIB

UE Kutuk Israel atas Tewasnya Lima Jurnalis Al Jazeera di Gaza

Jumat, 8 Agustus 2025 - 06:24 WIB

Terjadi Lagi! Interaksi Negatif Harimau-Manusia di TNBBS, Warga Lampung Barat Tewas Diserang

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:33 WIB

Jakarta Pernah Dikepung Harimau Ketika Manusia Lebih Buas dari Predator

Sabtu, 26 Juli 2025 - 15:03 WIB

Ketegangan Thailand–Kamboja Membara Lagi Artileri Berat Bicara, Diplomasi Bungkam

Berita Terbaru