SIWO PWI Lampung Gulirkan Diskusi Dengan Misi Mengawal Prestasi, Bukan Sekadar Lomba Wartawan
Kompastuntas.com— Bandar Lampung, di balik semarak medali dan kebanggaan sebagai “Raja Sumatera”, ada pekerjaan rumah besar yang mesti segera dituntaskan. Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Lampung menggelar diskusi strategis bertajuk “Peran Wartawan dalam Peningkatan Prestasi Olahraga”, Rabu (23/7), di The Sky Resto, Bandar Lampung. Sebuah forum yang tak hanya membahas kesiapan jelang Porwanas 2026, tetapi juga menyentil ulang peran jurnalis sebagai pendorong kemajuan olahraga, bukan sekadar peserta pertandingan.
Diskusi ini dibuka oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melalui perwakilannya, Kepala Dinas Kominfotik Ganjar Jationo. Dalam sambutannya, Ganjar menggaris bawahi pentingnya momen ini sebagai langkah awal membangun roadmap pembinaan atlet wartawan. Apalagi, jadwal Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke-15 disebut-sebut akan dimajukan ke tahun 2026.
“Evaluasi semacam ini bukan sekadar seremonial. Ini langkah konkret untuk menakar kekuatan, menyorot kelemahan, dan memperbaiki pola kerja pembinaan atlet secara berkelanjutan,” tegas Ganjar.
Lebih dari sekadar lomba, Ganjar menyebut olahraga sebagai bagian dari pembangunan manusia seutuhnya. Pemerintah Provinsi Lampung, kata dia, menjadikan penguatan sektor pemuda dan olahraga sebagai salah satu misi utama dalam visi Lampung Maju, Indonesia Emas 2045.
Bukan tanpa alasan. Capaian kontingen SIWO PWI Lampung pada Porwanas XIV 2024 di Banjarmasin menunjukkan geliat serius, 24 medali dan posisi kelima nasional.
“Ini bukan sekadar angka. Ini buah dari kerja keras, kedisiplinan, dan sinergi antarwartawan yang layak diapresiasi,” kata Ganjar.
Namun, capaian itu tak boleh membuat lengah. Ganjar meminta adanya strategi pembinaan yang lebih sistematis dan progresif. “Pemerintah Provinsi akan terus mendukung langkah-langkah organisasi profesi, seperti PWI dan SIWO, yang berkontribusi nyata bagi olahraga Lampung,” imbuhnya.
Wartawan jangan hanya meliput, tapi juga bertanding dan mendorong
Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah mengamini pentingnya diskusi ini. Ia mengajak seluruh insan pers tak hanya menjadi peliput berita olahraga, tetapi juga bagian dari sistem yang mendorong prestasi itu sendiri.
“Kita harus hadir tidak hanya di pinggir lapangan. Kita harus jadi bagian dari perbaikan ekosistem olahraga,” kata Wira.
Ia mengungkap sejarah panjang SIWO PWI Lampung dalam ajang Porwanas. Di Bandung, kontingen Lampung menembus peringkat tiga besar. Di Malang, Lampung menjadi “raja Sumatera”, dan capaian itu berlanjut di Banjarmasin.
“Raja Sumatera bukan gelar kosong. Kita buktikan lewat medali terbanyak 24 medali. Tapi tentu ini tidak cukup kalau ke depan kita stagnan,” ujar Wira.
Ia menekankan perlunya dukungan berkelanjutan dari Pemprov, KONI, dan seluruh pemangku kepentingan agar prestasi ini tidak menjadi kisah usang tanpa regenerasi.
Tantangan Baru, Butuh Sinergi Serius
Sementara itu, Ketua SIWO Lampung Muslim Pranata menyebut diskusi ini menghadirkan sejumlah tokoh kunci, Kepala Dispora Lampung Meiry Harika Sari, Ketua Umum KONI Lampung Taufik Hidayat, dan praktisi olahraga Supeno. Forum ini bukan hanya ajang saling puji, tetapi diharapkan jadi ruang tanya jawab kritis untuk memperkuat fondasi prestasi.
“Penting bagi kami untuk mendapat masukan langsung, baik dari pemerintah maupun pelaku olahraga, agar program pembinaan SIWO bisa lebih tajam dan terukur,” ujarnya
Editor : Hengki Utama