Kompastuntas.com— Lampung Tengah, Inovasi bertemu sawah. Ikatan Alumni Pertanian (Ikaperta) Universitas Lampung (Unila) bersama perusahaan agritech Mas Tani menggulirkan program demplot padi di Kampung Bangun Rejo, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jumat (16/5/2025).
Program ini bukan sekadar tanam-menanam biasa. Mereka membawa misi besar: membuktikan bahwa teknologi bisa menjadi kunci untuk melawan tantangan tanah asam dan iklim ekstrem yang selama ini menghambat produktivitas petani.
“PH tanah yang terlalu asam itu musuh utama panen maksimal. Melalui demplot ini, kami bantu petani memahami kondisi lahannya dan menggunakan teknologi untuk memperbaikinya,” kata Ketua Umum Ikaperta Unila, Elvira Umihanni.
Ikaperta menggandeng Mas Tani untuk mengenalkan dua produk andalan: Amino Strong dan Humus Star. Keduanya diklaim mampu menetralisir keasaman tanah, meningkatkan serapan pupuk, dan memperkuat daya tahan tanaman terhadap cuaca dan hama.
“Petani harus dibekali dari hulu ke hilir. Mulai dari edukasi soal tanah, teknologi budidaya, hingga strategi pemasaran hasil panen. Itu misi kami,” tegas Elvira.
Perwakilan Mas Tani, Bambang J. Putro, menambahkan bahwa pendekatan teknologi ini menempatkan kondisi tanah sebagai fondasi utama.
“Kalau tanahnya sehat, tanamannya pun kuat. Dan hasil panennya, tentu meningkat. Produk kami terbukti meningkatkan kualitas dan kuantitas panen,” katanya.
Dukungan juga datang dari Ketua Gapoktan Maju Bersama, Poinah, yang memimpin 19 kelompok tani dengan 720 anggota. Ia mengakui manfaat nyata dari penggunaan Humus Star.
“Tanah kami dulu asam sekali. Setelah pakai Humus Star, hasil panen naik drastis. Petani senang, semangat bertani pun tumbuh lagi,” ujarnya.
Program ini dirancang berkelanjutan dan akan diperluas ke wilayah lain di Lampung. Langkah ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
Lewat kolaborasi ini, Ikaperta dan Mas Tani menunjukkan bahwa alumni perguruan tinggi dan sektor swasta bisa menjadi motor perubahan di lapangan—membantu petani bangkit, sejahtera, dan lebih tangguh menghadapi masa depan.
Editor : Hengki Utama